Langsung ke konten utama

GALI SUPERHERO


“Ciaaattt...!” Gali Superhero menyerang monster naga itu dengan kedua kakinya.

            Si monster terkapar, begitu pula Gali sebab tubuh Gali lebih kecil daripada si monster.

            Tak mau kalah, monster naga bangun perlahan-lahan.

        Warga sekitar menyaksikan perkelahian itu dengan penuh ketegangan. Mereka berharap Gali Superhero dapat segera bangkit sebelum monster naga menyerangnya. Pertarungan sengit antara Gali Superhero melawan monster naga telah terjadi selama hampir setengah jam.

           Sebelumnya, monster itu menyerang anak-anak yang sedang bermain di taman. Tubuhnya yang panjang, besar dan bersisik membuat anak-anak lari ketakutan. Sesekali ia meraung-raung sebagai bentuk ancaman sampai akhirnya Gali Superhero datang untuk menyelamatkan anak-anak itu.

         Kini, setelah pertarungan antara jagoan bernama Gali melawan monster naga jahat, sang superhero masih terkapar dan membuat anak-anak menjadi takut sekaligus sedih. Mereka berteriak agar Gali superhero segera bangkit.

           Sesekali si monster naga mengeluarkan api dari mulutnya demi menakut-nakuti Gali serta seluruh anak yang ada di taman.

          Tubuh Gali yang memakai jubah superhero kebanggaannya terlihat masih lemah, meskipun begitu, dia dalam kondisi sadar. Seruan anak-anak yang berteriak, “ayo Gali....! Bangkit, Gali...! Bangkittt! Lawan monster itu!” membuat Gali bersemangat dan perlahan-lahan bangun.

            “Aku tidak boleh kalah....!” Gali mengambil posisi kuda-kuda dan berlari menuju ke monster naga yang masih saja mengamuk dengan menyemburkan api dari mulutnya, “Ciaaatttt!!!!” Gali Superhero pun menendang kepala monster naga itu!

            “Ciaaattt...! Ciaattt...! Ciaattt....!!!!!” dengan sekuat tenaga, Gali menendang tanpa henti dan membabi buta.

            Namun tiba-tiba suara seseorang membuat Gali tidak bisa fokus lagi, “Galihhh...! Galiiihh...! Heiii Galiiihhh...! Banguuunn! Sudah pagi!”

         “Ciat! Ciat! Ciat!” Galih masih terus menendang-nendang namun dua detik kemudian, dia terbangun dari tidurnya.

            Rupa-rupanya Galih bermimpi menjadi seorang pahlawan super bernama Gali Superhero, jadi pertengkaran sengit yang dialaminya melawan monster naga hanyalah sesuatu yang terjadi dalam mimpinya saja.

            “Bangun, Galih! Sudah siang! Kamu nggak sekolah??!” Ibu Galih mengomel sambil membuka gorden jendela di kamar anak lelakinya itu.

            Galih terduduk lesu dan masih mengantuk, masih pula terbayang-bayang bagaimana mimpinya tadi.

            “Makanya, jangan kebanyakan main game!” kata sang Ibu. “Buruan mandi! Cepat berangkat sekolah!”

           

           

           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DEBUR

     Ibu sungguh-sungguh terobsesi menjadikanku aktris atau apapun itu yang bisa ditampilkan di televisi. Aku diantarnya ikut audisi demi audisi: menari, bernyanyi, berakting dan apapun itu yang biasa ditampilkan di televisi.      Anak kecil tak pernah tahu tentang tujuan hidupnya, orangtua yang bertugas membimbing anak-anak untuk mencapai cita-cita .      Itu yang selalu Ibu katakan.      Tak pernah sekalipun aku melawan sebab memang cuma Ibu yang mengurusku sendirian.      Hanya saja kelak ketika aku lepas dari masa remaja dan menjadi dewasa, aku tahu kalau terkadang ia tak sedang sungguh-sungguh seperti apa yang ia katakan. ***      “Aku lelah, Bu,” ucapku, memalingkan muka.      “ Casting ini untuk pemeran pendukung perempuan.”      “Lantas?”      “Hei! Bulan lalu seluruh uang Ibu sudah habis untuk berbagai treatmentmu di klinik kecanti...

Rekomendasi Pantai Hidden Gem di Gunung Kidul, Cocok buat Kaum Introvert yang Pengen Foto Liburannya Bersih dari Foto Manusia Lain

    Hei, Anda yang (katanya) introvert atau emang bener introvert parah seperti aku dan bestieku ini, bukankah di dalam hati Anda yang paling dalam, Anda tetap ingin jalan-jalan lalu berpamer ria di sosial media? Hhhh! Ngaku aja, deh!      Sebenernya yang paling penting bagi kaum introvert (mendang mending) adalah bisa berkelana kemana aja tanpa perlu memikirkan "harus/bakal bertemu siapa?" Jadi orang introvert itu sama sekali bukan katak dalam tempurung?! Ya dong!  (Karena katak bukan orang! Oke, skip!)       Nah, sekarang sebelum Anda berpikir terlalu jauh tentang mau healing kemana, sama siapa, nanti akan bertemu siapa, maka hal pertama yang Anda perlukan adalah keyakinan bahwa dompet Anda ada isinya, terutama buat beli bensin.       Jadi kalau di dompetnya cuma ada sepuluh ribu, ya jangan berpikir untuk ke pantai atau gunung dulu, ya cuk! Jangankan buat ke pantai, buat beli bensin dan starter motor thok, bisa-bisa...

TIGA KERAMAT

Kepala Suku/Ilustrator : Smavel Deck Ada tiga macam upacara adat yang akan mereka lakukan selama tiga hari berturut-turut. Aku wajib untuk ikut satu dari antara tiga itu. Tiga merupakan angka yang sakral bagi masyarakat suku di lembah Cendana ini. Dalam tujuh hari, mereka hanya boleh 3 hari bekerja. Hari-hari lainnya dipakai untuk beristirahat dan mengolah makanan. Anak umur 3 tahun wajib disunat. Remaja lelaki 13 tahun wajib hidup mandiri di pondoknya sendiri. Remaja putri umur segitu, yang belum menstruasi, wajib bekerja mencari ikan di rawa-rawa selama 3 hari berturut-turut untuk keluarganya. Jika sudah menstruasi, maka wajib dikawinkan dengan lelaki usia 1 3 tahun atau lebih. Ngeri memang mendengarnya, namun memang itulah alasanku datang kemari. Aku ingin tahu betul, bagaimana cara mereka bertahan hidup di bawah aturan yang sangat ketat, terkait angka-angka sakral yang telah mereka tetapkan sejak berabad-abad lalu. Mereka pun sangat terisolasi, jauh dari peradaban, ha...